Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi Kepulauan Faroe pada perebutan tempat ketiga Pinatar Supercup 2024 di Spanyol.
Nova Arianto diam-diam terus bergerak mempersiapkan timnas U-17 Indonesia untuk ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Ajang tersebut baru akan digelar pada Oktober mendatang, tetapi Garuda Muda bersiap sedari sekarang.
Fabio Azka dkk saat ini menjalani turnamen persahabatan Pinatar Supercup 2024 di negeri matador.
Hanya ada empat partisipan dalam turnamen tersebut, yaitu Indonesia, Swiss, Skotlandia, dan Kepulauan Faroe.
Format turnamen yaitu sistem gugur layaknya semifinal yang berlanjut ke babak final.
Pada babak semifinal, Indonesia menghadapi Swiss pada Rabu (18/9/2024) malam tadi.
Coach Nova terlihat menurunkan tim terkuat yang membawa tim ini meraih peringkat tiga ASEAN Cup U-16 2024.
11 awal yang diturunkan Nova adalah sebagai berikut: Dafa Al Gazemi; Putu Panji, Matthew Baker, Nazriel, Fabio Azka; Evandra Florasta, Fandi Ahmad, Daniel Alfredo, Zahaby Gholy, Al Gazani Dwi; Mierza Firjatullah.
Dengan skuad tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan Swiss.
Swiss mampu memenangi laga semalam dengan skor 2-0 dengan masing-masing gol pada babak pertama dan kedua.
Dengan hasil tersebut, Indonesia akan menantang tim yang kalah dari pertandingan lain.
Skotlandia mengatasi Kepulauan Faroe dengan skor 5-0 pada hari yang sama.
Indonesia pun akan berjumpa sesama negara kepulauan, Kep. Faroe, pada laga perebutan tempat ketiga.
Duel Derbi Kepulauan itu akan digelar di venue yang sama Pinatar Arena Football Center, pada Sabtu (21/9/2024).
Secara peringkat FIFA, negara dari konfederasi UEFA itu tidak berbeda jauh dari tim Garuda.
Indonesia ada di peringkat 133, sedangkan Kepulauan Faroe di ranking 138 (FIFA akan memperbarui ranking sore ini).
“Terima kasih kepada PSSI dan bapak Erick Thohir,” ujar Nova di Instagram pribadinya.
“Yang telah memberikan kesempatan untuk pemain muda Timnas U-17 mendapatkan pengalaman melakukan uji coba di luar Indonesia dengan lawan yang mempunyai level baik.”
“Pastinya menjadi pengalaman pertama bagi pemain muda ini dan tidak akan mudah karena mereka juga harus cepat beradaptasi dengan cuaca dan perbedaan waktu.”
