Graham Arnold mengundurkan diri dari kursi pelatih timnas Australia usai awal buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Graham Arnold rupanya tidak bisa bertahan menghadapi tekanan kencang yang menderanya di kursi panas timnas Australia.
Mantan asisten Guus Hiddink itu resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih Socceroos pada Jumat (20/9/2024).
Keputusan itu terasa mendadak lantaran jadwal selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tinggal berjarak dua pekan.
Dua pekan lalu, Arnold masih memimpin negaranya dalam dua pertandingan, yang sayangnya berakhir buruk.
Pada laga pertama melawan Bahrain, tim Kanguru takluk 0-1 meski berlaga di kandang sendiri.
Pada partai kedua menghadapi Indonesia, Harry Souttar dkk kembali gagal meraih poin penuh meski ranking FIFA berjarak jauh.
Australia gagal menaklukkan tembok kukuh Garuda yang dibangun Maarten Paes di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Indonesia pun bisa mengamankan hasil imbang 1-1 dari laga tersebut.
Buntut dari dua hasil buruk itu, Australia kini menghuni peringkat lima, hanya lebih baik dari China yang selalu kalah.
Australia juga menjadi tim dengan pengurangan poin terbanyak dalam ranking FIFA yang dirilis kemarin.
Arnold yang sebelumnya optimis membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2026, kini menyerah.
“Saya bilang setelah pertandingan melawan Indonesia saya mempunyai keputusan yang harus dibuat,” ujar Arnold di laman resmi Socceroos.
“Dan setelah refleksi panjang, pikiran saya berkata ini waktunya perubahan, untuk diri sendiri dan program (timnas).”
“Saya mengambil keputusan demi yang terbaik bagi negara, pemain, dan Football Australia (federasi).”
Football Australia kini harus mencari pelatih baru setelah enam tahun ditangani Arnold.
Dua pelatih pendahulu Arnold yaitu Bert Van Maarwijk dan Ange Postecoglou.
Sementara itu di timnas Indonesia, posisi Shin Tae-yong semakin kuat saja setelah hasil baik di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim Garuda mengoleksi dua poin dari dua laga, hasil dari imbang melawan Arab Saudi dan Australia.
Terbaru, Indonesia mengalami lonjakan peringkat di ranking FIFA, menyentuh posisi 129.
